Rafting dengan perahu karet sudah umum, tapi bagaimana jika rafting dengan bambu, beranikah anda? Tapi ternyata memang ada kok rafting dengan bambu ini. Namanya bamboo rafting yang berlokasi di Loksado, Kalsel ini kiranya patut dicoba bagi anda yang suka tantangan.
Perjalanan dari Kota Banjarmasin menuju Lokasado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, bisa ditempuh dengan bus selama 6 jam. Bamboo rafting ini lebih unik dan juga mendebarkan. Jika biasanya Anda menaklukan sungai-sungai dengan menggunakan perahu karet, maka di Loksado Anda akan menggunakan rakit dari kumpulan bambu. Selain itu, Anda juga dapat menikmati hutan Kalimantan yang lebat dan bisa belajar banyak budaya asli Suku Dayak.
Bamboo rafting terdiri dari 10-20 batang bambu yang diikat dengan kuat sampai menjadi rakit dan hanya boleh dinaiki oleh 3-4 orang, termasuk joki. Bambu yang digunakan adalah bambu yang berada di hutan Loksado. Bambu ini cukup kuat, jadi tidak perlu khawatir.
Dengan uang Rp 200.000 untuk sekali perjalanan dengan bamboo rafting, Anda bisa mengarungi Sungai Amandit selama 2 jam. Bagi Anda yang suka fotografi, pemandangan hutan rimba di sekitar sungai Amandit cocok untuk berburu foto.
Saat bamboo rafting dimulai, hawa pegunungan yang sejuk, hutan Kalimantan yang lebat nan hijau, dinginnya air sungai dan kehidupan suku Dayak Meratus di pinggir sungai, akan Anda temukan sepanjang perjalanan.
Akan tetapi, jangan lupa untuk menyiapkan nyali dan nafas Anda. Arus deras dan batu-batu besar akan menjadi tantangan yang memacu adrenalin. Anda harus menjaga keseimbangan di atas bambu atau terhindar dari cipratan-cipratan air yang deras. Sungguh, petualangan yang mendebarkan! Perjalanan selama 2 jam benar-benar akan memberikan sensasi petualangan berbeda yang pernah Anda dapatkan.
Bamboo rafting di Loksado sangatlah menyenangkan. Buktikan nyali Anda dalam mengarungi deras dan liarnya sungai ala Borneo.
http://travel.detik.com/read/2012/04/27/152909/1903442/1025/1/bamboo-rafting-di-loksado-berani
Perjalanan dari Kota Banjarmasin menuju Lokasado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, bisa ditempuh dengan bus selama 6 jam. Bamboo rafting ini lebih unik dan juga mendebarkan. Jika biasanya Anda menaklukan sungai-sungai dengan menggunakan perahu karet, maka di Loksado Anda akan menggunakan rakit dari kumpulan bambu. Selain itu, Anda juga dapat menikmati hutan Kalimantan yang lebat dan bisa belajar banyak budaya asli Suku Dayak.
Mengarungi sungai dengan rakit bambu (Dann Oinc/dTraveler) |
Bamboo rafting terdiri dari 10-20 batang bambu yang diikat dengan kuat sampai menjadi rakit dan hanya boleh dinaiki oleh 3-4 orang, termasuk joki. Bambu yang digunakan adalah bambu yang berada di hutan Loksado. Bambu ini cukup kuat, jadi tidak perlu khawatir.
Dengan uang Rp 200.000 untuk sekali perjalanan dengan bamboo rafting, Anda bisa mengarungi Sungai Amandit selama 2 jam. Bagi Anda yang suka fotografi, pemandangan hutan rimba di sekitar sungai Amandit cocok untuk berburu foto.
Saat bamboo rafting dimulai, hawa pegunungan yang sejuk, hutan Kalimantan yang lebat nan hijau, dinginnya air sungai dan kehidupan suku Dayak Meratus di pinggir sungai, akan Anda temukan sepanjang perjalanan.
Akan tetapi, jangan lupa untuk menyiapkan nyali dan nafas Anda. Arus deras dan batu-batu besar akan menjadi tantangan yang memacu adrenalin. Anda harus menjaga keseimbangan di atas bambu atau terhindar dari cipratan-cipratan air yang deras. Sungguh, petualangan yang mendebarkan! Perjalanan selama 2 jam benar-benar akan memberikan sensasi petualangan berbeda yang pernah Anda dapatkan.
Bamboo rafting di Loksado sangatlah menyenangkan. Buktikan nyali Anda dalam mengarungi deras dan liarnya sungai ala Borneo.
http://travel.detik.com/read/2012/04/27/152909/1903442/1025/1/bamboo-rafting-di-loksado-berani
0 comments:
Posting Komentar